Tentang AsOS

Specialist Oil Separator

“Bagaikan air dan minyak tidak dapat menyatu” begitu sering diucapkan tetapi pada kenyataanya air dan minyak acapkali susah untuk dipisahkan.

Ketika diinginkan minyak yang bersih kadang masih ditemui air berada di dalamnya tetapi sebaliknya, ketika air bersih yang diharapkan tetapi justru masih ditemukan minyak di dalamnya. Untuk memisahkan air dan minyak diperlukan usaha guna memastikan minyak yang diperoleh benar-benar bersih dari air, begitu juga sebaliknya air yang diinginkan, tidak terkotori dengan minyak, teknologi inilah yang kami sebut dengan Oily – Water Separator.

Sebagai contoh, ketika ingin mendapatkan bahan bakar minyak harus dipastikan air yang terbawa dalam minyak sekecil mungkin karena dengan adanya air di dalam minyak akan mengganggu sistem pembakaran, menurunkan nilai bakar juga merusak peralatan atau mesin pembakaran tersebut. Begitu sebaliknya dalam air bersih jika terkontaminasi dengan minyak, maka bukan hanya merusak kualitas tetapi juga mengubah rasa air sehingga tidak layak untuk dikonsumsi, bajkan dapat mencemari lingkungan.

Pada prateknya setiap lokasi dan di setiap kondisi yang berbeda, di setiap tempat memerlukan teknologi pengolahan yang berbeda. Sehingga untuk memastikan teknologi tersebut sesuai dengan kondisi setempat maka diperlukan pendekatan dan pemilihan teknologi yang sesuai dengan kondisi yang ada. Teknologi pemisahan minyak atau oil separator terus berkembang. Namun sayangnya kita sebagai penghasil minyak masih saja menggantungkan teknologi pengolahan minyak ini pada produk import.

Kami PT Aspros Binareka dengan produk AsOS oil separator mengembangkan teknologi oil separator yang mempertimbangkan kondisi dan karakter di Indonesia untuk dapat menyelesaikan permasalahan pemisahan minyak ini. Kami fokus pada pengembangan teknologi dan menjadi spesialis bidang oil separator sehingga kami telah menghasilkan produk yang menjawab permasalahan oil separator mulai dari eksplorasi, pengolahan, hingg pada penggunaan dan pengolahan limbah minyak di industri.

Dengan dukungan teknologi lokal maka bukan hanya permasalahan dapat diselesaikan dengan lebih cepat secara spesifik, tetapi juga harga yang bersaing, suku cadang, serta jaminan maintenance dan yang lebih penting lagi adalah  kemandirian teknologi dalam pengolahan minyak.

Dengan pengalaman dan dukungan dari tenaga ahli yang berpengalaman serta pengembangan teknologi secara terus-menerus, produk AsOS oil separator telah mampu mengganti produk import sekaligus memperbaiki performa dari mesin pemisah minyak dan air dengan berbagai macam masalah yang dialami. Untuk itulah AsOS memilih sepcialis dibidang oil separator dengan terus berkembang untuk Menjadi Lebih Baik.

Kemandirian Teknologi

Mandiri adalah suatu keadaan dimana suatu individu, kelompok ataupun bahkan bangsa mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Lawan dari kemandirian adalah ketergantungan yaitu menunjukan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhannya, artinya semakin tergantung individu maka semakin lemah kedudukannya juga suatu bangsa.

Bangsa yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri maka bangsa itu menjadi bangsa yang lemah dan bangsa yang serba tergantung. Sememangnya, tidak semua kebutuhan mampu dipenuhi oleh dirinya sendiri (seluruhnya) tetapi kemandirian sepatutnya harus diusahakan, terutama pada sektor-sektor yang sangat berpengaruh kepada kebutuhan utama masyarakat.

Kemandirian teknologi, termasuk sesuatu yang sangat penting dimiliki oleh suatu bangsa. Yaitu sejauh mana bangsa mampu menggunakan teknologi dan pengetahuan untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Dengan teknologi juga akan dapat mengoptimalkan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan yang beraneka dan dengan kemandirian teknologi pula dapat ditentukan teknologi yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi dan karakter wilayah.

Bangsa Indonesia tentu saja mempunyai karakter teknologi sendiri yang diperlukan, juga kemampuan (kearifan lokal) yang mampu mengatasi permasalahan spesifik bangsa. Sayangnya walaupun ini kita mempunyai hampir semua sumber daya tetapi untuk perkara teknologi kita belum Mandiri, masih sangat tergantung.

Untuk membangkitkan kemandirian teknologi, diperlukan upaya untuk segera memulai dan membuktikan diri. Dan tak kalah penting adalah meyakinkan kepada diri juga bangsa sendiri bahwa kita mampu mengembangkan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Banyak hal yang sebetulnya telah mampu kita perbuat, tetapi karena kita terus merasa tidak layak atau kurang PD (Percaya Diri) untuk menggunakan teknologi itu maka tekonologi-tekonologi tersebut kurang diimplementasikan di Indonesia. Atau memang lebih asik mendatangkan teknologi impor yang belum tentu sesuai? Maka disitulah menjadi penyebab terjadinya ketergantungan teknologi.

Dengan berani mengimplementasikan teknologi lokal maka akan berpengaruh luas, bukan hanya mendapatkan teknologi yang paling sesuai dengan spesifik permasalah, tetapi juga dapat membangkitkan teknologi pendukung lain dan tentu yang lebih penting adalah kita menuju pada kemandirian teknologi. Sudah selayaknya sekarang ini kita bangkit untuk memperjuangkan teknologi lokal, teknologi kita sendiri, teknologi bangsa sendiri.

Dan kami PT ASPROS BINAREKA merasa perlu untuk membangkitkan semangat ini menuju Kemandirian Teknologi. Bangkitnya peluang-peluang teknologi sama pentingnya dengan bangkitnya para pejuang kemerdekaan yang akan melepas ketergantungan menuju sebagai bangsa yang MERDEKA.

Salah satu dari produk kami adalah AsOS kami bergerak dalam bidang Oil Separator dengan produk unggulan adalah Corrugated Plate Interceptor dan Oil Skimmer. Kami juga berpengalaman pada aspek support dan servicess seputar pemisahan minyak dan air dengan menekankan produk dalam negeri dan hasil karya anak bangsa.

Dan dari sanalah kita akan bangkit melepaskan dari ketergantungan menuju kepada kemandirian untuk Menjadi Lebih Baik.

Bandung, New Normal 2020

Ir. M. Denny Fardhan, M. Eng.

Tertarik dengan produk kami atau memiliki pertanyaan dan membutuhkan informasi lebih lengkap mengenai produk kami? Segera kontak kami, dengan senang hati kami akan membantu anda 

Scroll to Top